Apa Itu Dentin Dan Pulpa - Dentin gigi adalah lapisan yang terletak di
bawah enamel atau email. Dentin merupakan bagian antara lapisan email dengan
ruang pulpa gigi. Dentin bisa disebut derifat tulang. Yang dimaksud dengan
derifat yaitu mempunyai struktur yang hampir sama dengan tulang. Namun dentin
memiliki kepadatan dan tingkat kekerasan yang kurang jika dibandingkan dengan tulang.
Struktur penyusun dentin memiliki lebih sedikit mineral daripada email.
Berikut ini akan kita bahas beberapa fakta
seputar dentin yang mungkin menarik untuk diketahui.
1. Warna dentin bervariasi, dari kuning muda
hingga cokelat kehitaman
Warna utama dentin yang paling sering dijumpai
adalah kuning kecokelatan pucat. Warna kuning ini juga mempengaruhi keputihan
warna email, tergantung tingkat semi-transparansi email.
2. Pada proses pemutihan, bukan email yang
menjadi sasaran, melainkan dentin
Proses pemutihan pada umumnya membuat warna
kuning dentin menjadi semakin putih. Tujuannya jelas, agar warna dentin yang
terlihat dari sifat transparansi email semakin putih dan membuat email berwarna
lebih putih.
3. Dentin terbagi menjadi tiga jenis
Berdasarkan lokasi terhadap email dan proses
regenerasi/perbaikan, dentin dibagi menjadi tiga, yakni :
a. Dentin primer
Merupakan bagian dentin yang paling keras,
belum termineralisasi, dan berada langsung di bawah lapisan email.
b. Dentin sekunder
Adalah jenis dentin yang mulai dapat
beregenerasi dan terbentuk setelah pembentukan akar gigi dimulai. Proses
pembentukan dentin sekunder menyebabkan volume atau ukuran ruang syaraf berubah
menjadi semakin kecil/sempit
c. Dentin tersier
Pada proses gigi berlubang yang perlahan
mencapai dentin dan merusaknya, dentin tersier terbentuk untuk mengganti
jaringan dentin yang dirusak oleh proses gigi berlubang tersebut.
Pada kasus gigi berlubang yang terjadi dengan
cepat, dentin tersier tidak dapat mengimbanginya, maka terbentuklah lubang gigi
pada bagian dentin yang selanjutnya mengarah ke pulpa atau rusaknya syaraf
gigi.
Yang dimaksud dengan gigi sensitif sebenarnya
adalah dentin yang mengalami hipersensitivitas (sensitif berlebihan).
Hipersensitivitas dentin disebabkan lapisan email yang melindunginya mengalami
penipisan yang diakibatkan proses abrasi dan erosi. Atau, bisa juga terjadi
karena penurunan gusi di bagian leher gigi karena salah gerakan menggosok gigi.
Oleh sebab itu, jaga selalu dentin kita, supaya tidak terkena hipersensitivitas
dentin atau gigi sensitif.
Sementara pulpa gigi adalah bagian yang paling
vital dari gigi. Letaknya di bagian tengah dalam gigi, di bawah lapisan dentin
dan enamel gigi. Tidak seperti enamel dan dentin gigi, pulpa gigi bukanlah
lapisan, melainkan suatu ruangan berisi pembuluh darah, syaraf-syaraf dan
ruangan yang lebih kecil atau lebih tepatnya disebut saluran/kanal.
Pulpa memiliki beberapa fungsi vital
sehubungan dengan gigi, diantaranya :
1. Sebagai pusat sensorik
Yang dimaksud dengan sensorik adalah sebagai
pusat penanda. Dalam hal ini penanda bahwa ada pemicu-pemicu yang mengenai
gigi, mulai dari pemicu suhu (panas dan dingin), pemicu tekanan dan trauma,
hingga pemicu nyeri. Semua pemicu ini merupakan stimulus bagi syaraf-syaraf di
dalam ruang pulpa. Syaraf dalam ruang pulpa ini selanjutnya menentukan apakah
stimulus atau pemicu tersebut berpotensi menyebabkan sakit atau tidak. Kalau
menyebabkan sakit, pulpa mengantarkan rasa sakit yang timbul tersebut ke otak.
2. Sebagai pusat perbaikan
Pulpa membantu pembentukan dentin reparatif.
Sesuai namanya, dentin reparatif adalah lapisan dentin yang memperbaiki
kerusakan, biasanya kerusakan di dentin sekunder. Pulpa membentuk lapisan yang
mempertebal dentin sekunder dan memperbaiki ketebalan dentin yang melapisi
ruang pulpa karena asalnya dari jaringan pulpa, bukan jaringan dentin. Lapisan
ini terbentuk dari dalam ruang pulpa keluar ke arah lapisin dentin.
3. Sebagai sumber makanan
Lewat pembuluh darah yang ada di dalamnya,
pulpa memberi makanan kepada gigi maupun ruang pulpa pada khususnya, serta
menjaga kondisinya tetap lembab dan kuat dari segala gangguan yang bisa
melemahkan.
Seluruh kelainan pada gigi seperti nyeri,
berdenyut, dan sebagainya, merupakan reaksi awal pulpa yang mengalami
peradangan atau lebih dikenal dengan istilah medis pulpitis. Bila tidak
ditangani dengan cepat, pulpitis bisa berlanjut hingga kematian
(gangren/gangrain) pulpa. Bila pulpa telah mati, yang bisa dilakukan adalah
perawatan syaraf atau pencabutan gigi yang bersangkutan.
0 comments:
Post a Comment